Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2015 ini, Teknologi adalah kunci keuntungan kompetitif untuk memenangi persaingan. STIKI berupaya tingkatkan kompetensi dan penelitian dosen melalui Jurnal SNATIKA. Seminar nasional dan call a paper diadakan hari Kamis (26/11) di Sporthall Gedung A Kampus STIKI dan dihadiri oleh perwakilan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Tema seminar “Menyosong Masyarakat Ekonomi Asean 2015 melalui Teknopreneurship”.
Hadir sebagai keynote speaker dalam seminar nasional tersebut yaitu Prof. Lee Kyung Oh dari Sun Moon University Korea Selatan. Dalam pemaparannya dijelaskan bahwa teknologi komputer dan internet telah mengubah proses bisnis, komunikasi dan layanan yang semakin baik. Ditengah persaingan dan teknologi yang berkembang dengan pesat ini, setiap individu harus meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya. Salah satu upaya tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan seorang teknopreneur yang diawali dari kampus berbasis Teknologi seperti STIKI Malang ini.
Hal ini dibenarkan oleh Eva Handriyantini S.Kom, M.MT sebagai Ketua STIKI bahwa saat ini telah dilakukan upaya peningkatan kemampuan Dosen untuk menjadi Asesor Kompetensi dan peningkatan wawasan berwirausaha bagi Dosen dan Mahasiswa STIKI. “ STIKI kini telah memiliki 9 dosen yang telah lulus sebagai Asesor Kompetensi yang siap menilai dan mengarahkan para lulusan STIKI agar lebih teruji kompetensinya sesuai dengan standar nasional,” lanjut dosen STIKI ini.
Sementara itu Ketua Panitia Seminar Nasional, Koko Wahyu Prasetyo S.Kom, M.TI menambahkan bahwa selain seminar nasional ini, kita juga mengadakan sosialisasi program internasional tentang Double Degree STIKI dan Sun Moon University serta beasiswa pendidikan di Sun Moon University bagi sekolah Kemitraan STIKI (STIKI Sister School) yang dihadiri oleh SMA dan SMK Kota Malang.(sbs)
